Senin, 26 Januari 2015

"dirumah kontrakan"

tempe goreng sambal kecap.
dicocol nasi liwet hangat.
selada air dilalap.
lahap nan nikmat.
sehabis hujan sepulang kerja.
dibawah gerimis nonton berita.

disana banjir.
disini longsor.
dtengahnya kasus mengalir.
indah seperti mata air.
dari gunung terus kelaut.
menuju samudera lepas.

maling ikan habis disidang.
divonis hukum masa percobaan.
makelar kasus belum dipenjara.
katanya masih praduga tidak bersalah.
membuat gaduh tubuh perwira.
jumpa pers menuang wacana.

dua bulan kemarin kasus century.
yang melelahkan semua fraksi.
bersitegang kontrak koalisi.
berujung nihil mendongkol hati.
kriminal terpelajar memang mumpuni.
memiliki kesaktian kebal sangsi.

sehabis makan bikin kopi.
hisap rokok asyik sekali.
menambah seru sepak bola negeri.
oper sana.
oper sini.
tendang ketengah.
hajar yang lengah.
setelah itu sepak wasitnya.
mari rebut piala dunia.
sebelum perang dunia kelima.
kita kalah;
pulang hancurkan semua dijalan.

berita penutup;
anak sekolah kesurupan.
kerasukan setan alas belang-belang.
menjadi was-was menghadapi ujian kelulusan.
didalam gedung yang ambruk kena cobaan.
risau menjawab soal.
galau menemukan bocoran jawaban.

kopi habis.
rokok tinggal puntungan.
Alhamdulillah perut kenyang.
lekas tidur.
cepat mimpi jadi kenyataan.
tentang negeri idaman.
tentang pasangan pujaan.
tentang penguasa dermawan.
oh Tuhan!
mata ini tak mau pejam.
padahal besok pagi harus kembali perang.

by seorang teman
-----------------------------
Jakarta, 01 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar